Sudah berlangganan artikel blog ini via RSS Feed?

Tuesday, October 07, 2008

Tentang Marga Sigalingging atau Sejarah Raja Sigalingging

Artikel ini berasal dari dua sumber utama, yaitu wikipedia (Tarombo Raja Sigalingging) dan dari blognya rapolo. Disini saya akan menjelaskan apa atau siapa Sigalingging itu. Maka inilah yang dapat saya persembahkan untuk anda.

Sebelumnya perlu kita ketahui apa yang dimaksud dengan marga. Marga atau nama keluarga adalah bagian nama yang merupakan pertanda dari keluarga mana ia berasal. Marga lazim ada di banyak kebudayaan di dunia.

Nama marga pada kebudayaan Barat dan kebudayaan-kebudayaan yang terpengaruh budaya Barat (yang lebih menonjolkan individu) umumnya terletak di belakang, oleh karena itu disebut pula nama belakang.
Kebalikannya, budaya Tionghoa dan Asia Timur lainnya menaruh nama marga di depan karena yang ditonjolkan adalah keluarga, individu dinomorduakan setelah keluarga.

Ada pula kebudayaan-kebudayaan yang dulunya tidak menggunakan marga, misalnya suku Jawa di Indonesia, meski saat ini banyak yang sudah mengadopsi nama keluarga.

Silsilah ini diambil dari sumber buku: Tarombo Raja Sigalingging
, dimana asal marga Sigalingging berasal dari Pangururan Samosir.
Adapun silsilah marga sigalingging sebagai berikut :
- Raja Batak mempunyai 2 (dua) orang anak yaitu :
1. Raja Lontung
2. Raja Sumba

- Raja Sumba mempunyai 3 (tiga) orang anak yaitu :
1. Raja Nabolon (Nai Ambaton)
2. Raja Mangarerak (Nai Rasaon)
3. Raja Tuan Sorba Dibanua (Nai Suanon).

- Raja Nai Ambaton ada 4 (empat) orang anak yaitu :
1. Simbolon Tua
2. Munthe Tua
3. Tamba Tua
4. Saragi Tua

- Munthe Tua mempunyai 2 (dua ) orang anak yaitu :
1. Op. Tanjabau (Raja Pangururan)
2. Op. Tongging ( Raja Munthe)

- Op. Tanjabau mempunyai 2 (dua) orang anak yaitu:
1. Sitanggang
2. Sigalingging

- Raja Sigalingging ada 3 (tiga) orang anak yaitu:
1. Guru Mangarissan (Sigorak)
2. Raja Tinatea (Sitambolang)
3. Namora Pangujian (Parhaliang)

Dibawah ini adalah penjelasan tentang salah satu adat istiadat / budaya batak yang diambil dari sejarah Pomparan ni si Raja Naiambaton Parna (Pomparan ni si Raja Naiambaton).

Pomparan ni si Raja Naiambaton biasa disingkat menjadi PARNA, yaitu marga-marga yang dipercayai sebagai keturunan dari Raja Naiambaton yang karenanya tidak boleh menikah satu dengan yang lainnya. Hal ini dipertegas dalam tulisan-tulisan pustaha Batak yang berbunyi “Pomparan ni si Raja Naiambaton sisada anak sisada boru” dalam bahasa Batak Toba, yang dapat diartikan dengan ”Keturunan Raja Naiambaton adalah sama-sama pemilik putra dan putri,” yang dalam arti lebih luas lagi dapat diartikan bahwa ”Putra-putri keturunan marga-marga Naiambaton tidak boleh menikah satu sama lain.”
Raja Naiambaton

Satu tulisan menyatakan bahwa Raja Naiambaton merupakan keturunan keenam dari Raja Batak, seperti berikut: Raja Batak memperanakkan Guru Tateabulan, memperanakkan Raja Isumbaon, memperanakkan Tuan Sorimangaraja, memperanakkan Raja Asiasi, memperanakkan Sangkaisomalindang, dan memperanakkan Raja Naiambaton.

Marga-marga Parna
Terdapat perbedaan pada jumlah marga yang masuk dalam kelompok Parna ini, hal ini disebabkan karena kebudayaan Batak yang dapat menggunakan marga leluhur, percabangan marga kakek, ayah, atau bahkan percabangan marga baru. Tetapi walau berbeda marga, semuanya mengaku dipersatukan oleh ucapan di atas (”Pomparan ni si Raja Naiambaton sisada anak sisada boru”).
Adapun marga-marga yang termasuk dalam Pomparan Ni Raja Nai Ambaton ( PARNA ) yaitu:
1. Bancin ( sigalingging )
2. Banurea ( sigalingging )
3. Boangmenalu ( sigalingging)
4. Brampu ( sigalingging )
5. Brasa ( sigalingging )
6. Bringin ( sigalingging )
7. Dalimunthe
8. Gajah ( sigalingging )
9. Garingging ( sigalingging )
10. Ginting Baho
11. Ginting Beras
12. Ginting Capa
13. Ginting Guruputih
14. Ginting Jadibata
15. Ginting jawak
16. Ginting manik
17. Ginting Munthe
18. Ginting Pase
19. Ginting Sinisuka
20. Ginting Sugihen
21. Ginting Tumangger
22. Haro
23. Kombih (sigalingging )
24. Maharaja
25. Manik Kecupak (sigalingging)
26. Munte
27. Nadeak
28. Nahampun
29. Napitu
30. Pasi
31. Pinayungan (sigalingging ? )
32. Rumahorbo
33. Saing
34. Saraan (sigalingging )
35. Saragih Dajawak
36. Saragih Damunte
37. Saragih Dasalak
38. Saragih Sumbayak
39. Saragih Siadari
40. Siallagan
41. Siambaton
42. Sidabalok
43. Sidabungke
44. Sidabutar
45. Saragih Sidauruk
46. Saragih Garingging
47. Saragih Sijabat
48. Simalango
49. Simanihuruk
50. Simarmata
51. Simbolon Altong
52. Simbolon Hapotan
53. Simbolon Pande
54. Simbolon Panihai
55. Simbolon Suhut Nihuta
56. Simbolon Tuan
57. Sitanggang Bau
58. Sitanggang Gusar
59. Sitanggang Lipan
60. Sitanggang Silo
61. Sitanggang Upar Par Rangin Na 8 ( sigalingging )
62. Sitio
63. Tamba
64. Tinambunan
65. Tumanggor
66. Turnip
67. Turuten


Nah.. ada perbedaan terhadap silsilah untuk tingkat keturunan, dimana kalau versi wikipedia Raja Naiambaton merupakan keturunan ketiga, namun dari versi rapolo bahwa Raja Naiambaton keturunan keenam dari Raja Batak.
Mohon informasi bila ada yang ,mengetahui lebih detilnya silsilah marga Sigalingging.

Salam nge-blog

7 comments:

Riri said...

slam kenal bang.. walaupun bunda bukan orang batak, tp nama2 keluarga bunda belakangnya sama semua..(hi.hi. niru2 marga yaaa)

Unknown said...

Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.

Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

Unknown said...

Luar biasa semangatnya utk Tarombo PARNA hanya saja kurang teliti dan asal tulis. Simbolon hanya ada satu bukan 7. Simbolon memang ada 7 Sohe dan itu terlihat waktu Paradaton itupun anda buat salah utk Urutannya.

Unknown said...

Horas.....jala santai sih aku sudewo aka natuatuaku..Dang keturunan tubuh ni marga munthe tua hami???? Hami keturunan raja sitempang na si an pusu buhit ima raja panguruan manang raja sitanggang
....mauliate

Tom said...

Pas mai... nga naing hu protes..
Hape nga parjolo di protes among 😀😀😀

Salam kenal among...
Au pinoppar ni Tuan Simbolon sian sionom hudon...

Unknown said...

Salam marga2...
Trimakasih utk tulisan bpk Saud Sigalingging...salut..
Menurut saya patutlah diberi dukungan...kalaupun ada yg kurang lengkap janganlah melemahkan semangat (discourage)...apalagi mengatakan "asal tulis"..atau lgsg diprotes...Mungkin lebih baik diberi masukan atau info untuk tujuan melengkapi..
Demikian komen sy...utk kebaikan dan kemajuan kita semua orang Batak...
Salam hormat...

Eddy H Sihombing Silaban

Unknown said...

Unang sai naeng malo.alai..dang di attusi tarombo.jolo
belajar do asa malo.unang Gabe pamalo malohon

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

 

About Me

My photo
Jakarta, Jakarta Timur, Indonesia
Yong Batak Bond, Administrator dari blog inkribs, blog hhk-Pondok Indah, blog TerminalBlog, website inkribs.org, kelola.web.id. Prinsip Hidup :"Setiap Upaya/Usaha Yang dilakukan dengan Sungguh-sungguh dan dengan keringat dan airmata, pada akhirnya akan menghasilkan sukses yang tak ternilai oleh harta apapun di dunia ini"